Desa wisata Sirukam merupakan salah satu dari 3 nagari di wilayah Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok, terletak pada titik koordinat LU/ LS 0.5325,781, BB/ BT 1.004.522,42. Nagari Sirukam terletak pada ketinggian 600-1400 Dari Permukaan Laut (DPL) dengan keadaan tanah berbukit yang menyajikan panorama alam dan sajian potensi pariwisata untuk menarik minat kunjungan ke desa wisata Sirukam. Nagari Sirukam terdiri dari 4 (empat) jorong diantaranya Jorong Kubang Nan Duo, Jorong Koto Tingga, Jorong Lubuak Pulai dan Jorong Gantiang dengan jumlah penduduk 5.654 Jiwa atau 1.789 KK. Nagari Sirukam di aliri oleh sungai Batang Lawas yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat karena 90 % masyarakat Nagari Sirukam bergerak dibidang pertanian, terutama sekali tanaman padi sawah dan sebahagian Palawija seperti Cabe, Bawang serta tanaman perkebunan yang meliputi Kopi, Kakao, Karet, Cengkeh, dan juga ada tanaman berupa kayu-kayuan seperti mahoni, bayur, surian dll. Yang juga dikemas oleh pengelola desa wisata Sirukam dalam kegiatan Agrowisata.
Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada di Nagari Sirukam amat sangat mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis Nagari yang cukup strategis dan merupakan jalur transportasi yang mempertemukan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tigo Lurah. Nagari Sirukam juga dilalui oleh jalan Propinsi yaitu ruas jalan Solok-Alahan Panjang sepanjang 19 Km melintasi Nagari Sirukam khususnya jorong Kubang Nan Duo. Nagari Sirukam dapat di akses menggunakan transportasi darat dengan jarak tempuh 2 jam 30 menit dari kota Padang.
Nagari Sirukam memiliki berbagai daya tarik wisata baik berupa wisata religi, wisata alam, agro, sejarah dan juga seni budaya serta ke khasan daerah yang hanya akan ditemui di nagari Sirukam saja. Destinasi dan daya tarik tersebut tersebar di seluruh jorong yang ada di desa wisata Sirukam di antaranya :
Desa wisata Sirukam dikelola melalui kerjasama masyarakat bersama Pokdarwis Puti Bungo Satangkai dengan SK nomor 556/38/DISPARBUD/II-2023 tanggal 2 Februari 2023.
Pada tahun 2022 Desa Wisata Sirukam dikunjungi oleh Universitas Andalas untuk program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh jurusan sosial ekonomi mengenai permasalahan kopi payuang sirukam. Selain itu desa wisata sirukam bekerjasama dengan salah satu media massa di Sumatera Barat yaitu Harian Haluan yang merangkap semua kegiatan masyarakat mulai dari kehidupan sehari-hari hingga kegiatan khusus yang dilakukan masyarakat sirukam. Media Interes juga pernah meliput hutan lindung yang dikelola LPHN sirukam dan juga kesenian Balai Aro.
Desa wisata sirukam juga mempunyai destinasi Agro wisata Sirukam Dairy Farm yang memiliki peternakan sapi perah dan juga camping ground yang bekerja sama dengan Pokdarwis sebagai pemandu wisatanya dan pengelolaan camping ground.
KKI WARSI juga membantu mendampingi masyarakat dalam mengelola perhutanan sosial. Beberapa program yang dilakukan bersama KKI WARSI berupa penyusuran hutan lindung nagari Sirukam bersama dengan komunitas Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) yang memberikan output penemuan tumbuhan langka seperti Raflesia Arnoldi, dan yang paling signifikan adalah lahirnya program Pohon Asuh. Bersama KKI WARSI saat ini meningkatnya pengelolaan potensi kopi Sirukam sebagai daya Tarik ke desa wisata Sirukam.
Desa wisata sirukam juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam pengelolaan tempat wisata seperti rumah kopi Sirukam. Dompet dhuafa juga membantu anak nagari untuk mendapatkan Pendidikan yang layak serta membantu memberikan bantuan lowongan pekerjaan dengan di dirikannya Rumah Kopi Solok Sirukam.
Informasi tentang desa wisata Sirukam dapat dilihat disini:
http://www.sirukaam.nagari.online/blog/desa-wisata-nagari-sirukam