KEARIFAN LOKAL SERTA PENGEMBANGAN POTENSI SIKALANG MENUJU DESA WISATA DAN EKONOMI KREATIF
I.PROFIL DESA SIKALANG SAWAHLUNTO
Desa Sikalang Merupakan salah satu desa dari sebelas desa yang berada pada wilayah Kecamatan Talawi kota sawahlunto Provinsi Sumatra barat. Desa ini memiliki luas sebesar 6,59 kilometer persegi.
Secara geologi desa sikalang berada di Cekungan Ombilin Sub-Cekungan Talawi. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari: Satuan Geomorfologi Bukit Intrusi, Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst, dan Satuan Geomorfologi Dataran Alluvial. Tingkat jentera geomorfik daerah penelitian berada pada Tahapan Tua. Urutan satuan batuan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batuan Batugamping (Formasi Kuantan) berumur Karbon-Perm, Satuan Batuan Granit (Granit Lassi) berumur Trias, Satuan Batuan Konglomerat (Formasi Brani) berumur Paleosen Awal-Eosen Awal, Satuan Batuan Batulempung Selang-Seling Batupasir (Formasi Sangkarewang) berumur Paleosen Awal-Eosen Awal (P2-P6), Satuan Batupasir Selang-Seling Batulempung (Formasi Sawahlunto) berumur Eosen, Satuan Endapan Alluvial berumur Holosen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan dan patahan dimana, struktur lipatan dijumpai: Sinklin Santur, Antiklin Kolok, dan Sinklin Kandih dengan arah sumbu hampir barat-timur. Struktur patahan dijumpai: Sesar Geser Kolok dan Sesar geser Sikalang dengan arah timur laut-barat daya. Hasil analisa arah tegasan utama yang bekerja di daerah penelitian yakni hampir utara-selatan. Cekungan Ombilin merupakan cekungan Tersier yang terbentuk dari sistem tarik pisah dari Sumatera Fault System (SFS) yang menghasilkan cekungan pull-apart terkenal sebagai cekungan penghasil batubara. Formasi pembawa batubara di Cekungan Ombilin menurut Koesoemadinata dan Matasak (1981) dinamakan Formasi Sawahlunto yang berumur Eosen, sedangkan menurut P.H Silitongan dan Kastawo (1995) dinamakan Anggota Bawah Formasi Ombilin yang berumur Oligosen. Terdapat perbedaan pendapat mengenai stratigrafi penyusun dari Cekungan Ombilin. Menurut P.H Silitongan dan Kastawo (1995) dalam peta geologi lembar Solok Cekungan Ombilin disusun oleh formasi batuan berumur Tersier yakni Formasi Brani dan Formasi Sangkarewang (Eosen-Oligosen Tengah), serta Formasi Ombilin (Oligosen Akhir-Miosen Tengah). Sedangkan menurut Koesoemadinata dan Matasak (1981) Cekungan Ombilin disusun oleh formasi batuan berumur Tersier yakni Formasi Brani dan Formasi Sangkarwang (Paleosen-Eosen Awal), Formasi Sawahlunto (Eosen), Formasi Sawahtambang (Oligosen), Formasi Ombilin (Miosen Awal) dan Formasi Ranau (Pliosen-Kuarter). Perbedaan pendapat antara peneliti terdahulu menjadi suatu hal yang menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian geologi di daerah Cekungan Ombilin Sub-cekungan Talawi di Kota Sawahlunto
Desa Sikalang berada pada suatu lembah yang di apit oleh dua buah bukit yakni
Dan juga Desa Sikalang di aliri oleh dua buah sungai yakni
Pada Awalnya adalah sebuah jorong di kenagarian sijantang Pada tahun 1983 dengan adanya perubahan status pemerintahan, sehingga jorong yang ada di kenagarian sijantang status kepemerintahannya berubah menjadi pemerintah Desa dengan batasan wilayah:
Desa sikalang terdiri atas empat dusun yakni
Jumlah berpenduduk sebanyak 1766 jiwa terdiri dari 878 laki-laki dan 888 perempuan. Untuk mata pencarian masyarakat desa sikalang yakni :
Untuk mayoritas para laki-lakinya dan kepala keluarhanya bekerja di perusahaan tambang. Orbitasi desa berjarak sekitar 8,8 km dari pusat kota Sawahlunto. Rute menuju kota sawahlunto dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor dan mobil dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari deda sikalang.
Jika kita memasuki desa sikalang dari Jl.Drs.H.Shaimoery.WS Desa Sikalang, maka kita akan disambut dengan gedung PTBA lama dan tambang batubara, jika kita memasuki desa sikalang dari jalan M.Yamin maka kita akan di sambut dengan udara bersih dikarnakan masih banyak pepohonan rimbun karna jauh dari kota serta polusi udara. Kondisi alam yang beragam ini membuat desa sikalang memiliki daya tarik tersendiri untuk dijelajahi lebih lanjut. Terlebih masyarakat desa adalah masyarakat yang ramah, santun dan menerima tamu dengan baik.
Kearifan lokal dan potensi pengembangan sikalang menuju desa wisata berdasarkan pemetaan yang ada sebagai berikut :