Nugget mangrove Amping Parak berbahan dasar tepung mangrove jenis Burguera SP yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Tepung mangrove dihasilkan dari propagul mangrove yang sudah hampir tua kemudian dilakukan perebusan hingga waktu tertentu. Propagul yang sudah direbus dikuliti dan dijemur hingga kering, setelah itu dilakukan penggilingan hingga jadi tepung. Tepung inilah kemudian yang dijadikan bahan dasar pembuat nugget.
Hari Pertama
1. Pengenalan konservasi mangrove
2. Pengenalan pusat pembibitan mangrove
3. Panen buah mangrove
4. Mengupas buah mangrove
5 .Merebus buah mangrove
Hari ke dua menjemur
1. Menjemur buah mangrove
2.Menggiling buah mangrove
3. Membuat nugget mangrove
Informasi Tentang Mangrove
Buah mangrove saat ini menjadi salah satu bahan makanan, karena buahnya bisa dijadikan berbagai produk olahan. Salah satunya adalah buah mangrove dijadikan tepung.
Sebelum di jadikan tepung, memanen buah mangrove menjadi hal yang menarik sehingga proses panen juga menjadi atraksi wisata di Amping Parak. Untuk atraksi alam seperti ini anda akan di pando oleh pemandu POKDARWIS LPPL Amping Parak.
Tidak hanya, memetik buah mangrove, atraksi ini kan dilanjutkan dengan atraksi mengolah produk turunan mangrove. Wisatawan akan diajarkan cara menjadikan buah mangrove menjadi bahan makanan, misalnya tepung mangrove.
Setelah menjadi tepung, atraksi akan dilanjutkan mengolah tepung mangrove menkjadi makanan, misalnya nugget mangrove. Bagaimana keseruan atraksi ini, ayo berkunjung ke Desa Wisata Amping Parak.
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS Laskar Turtle Camp (LTC), Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat gencar sosialisasikan pentingnya menjaga mangrove dan manfaat mangrove bagi kehidupan. Sosialisasi dilakukan pada kunjungan-kunjungan resmi pemerintah maupun kunjungan masyarakat umum ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak, termasuk atraksi menanam mangrove.
Sepriadi (40), Staff Khusus LTC yang membidangi perawatan dan pembibitan mangrove (5/1/2020) haridman.blogspot.com menyebutkan, LTC menyediakan paket kunjungan khusus edukasi terkait mangrove. "Paket edukasi mangrove ini cukup diminati oleh lembaga pendidikan dan pemerintah. Khusus paket edukasi mangrove ini, kami memang hanya berbicara tentang fungsi mangrove dan upaya menjaga kelestarian mangrove," ungkapnya.
Pada Bulan Desember 2019 tercatat ada enam paket kunjungan resmi dalam bentuk studi banding ke Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak. Seluruh paket kunjungan itu diedukasi tentang mangrove.
Manfaat Ekosistem Mangrove
Disebutkannya, manggrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan misalnya sebagai rumah baru bagi berbagai jenis burung. "Secara teori 147 jenis burung akan tertarik datang ke mangrove," katanya.
Pada beberapa wilayah, buah mangrove dijadikan bahan sirup, dodol dan sejumlah makanan ringan lainnya. Sementara, batang daun dan bagian lainnya dijadikan sebagai bahan obat-obatan. "Disisi lain, mangrove dapat menurunkan kadar karbon dioksida diudara dan menetralisir bahan kimia jahat yang mencemari rawa pantai," unkapnya
Batangnya, dijadikan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga. "Dan yang paling populer saat ini adalah, mangrove dijadikan sebagai tempat rekreasi atau ekowisata. Dikawasan ekowisata mangrove daspat disaksikan air laur dapat distrilkan oleh mangrove," ungkapnya.