Prof,Dr. Achmad Mochtar ini adalah pahlawan kemanusiaan Indonesia yang lahir di bonjol pada 10 November 1890.anak dari dari pasangan Omar dan Roekajah,dan meninggal di jakarta 03 juli 1945, prof. Dr. Achmad Mochtar adalah seorang dokter dan ilmuwan Indonesia. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat direktur Lembaga Eijkman, sebuah lembaga penelitian biologi di Jakarta yang didirikan pada masa pendudukan Belanda.
Kisah pengorbanan Achmad Mochtar tertulis dalam buku berjudul War Crimes in Japan-Occupied Indonesia: A Case of Murder by Medicine terbitan University of Nebraska Press.
Buku yang ditulis JK Baird dari University Oxford serta Sangkot Marzuki dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu diterbitkan pertengahan tahun ini, 70 tahun setelah wafatnya Achmad Mochtar.
Tahun 1944, sekitar 900 romusa (pekerja paksa zaman Jepang) di Klender mati setelah menunjukkan gejala tetanus. Beberapa hari sebelum kematian, mereka diberi vaksin TCD (tifus, kolera, disentri).
Staf Lembaga Eijkman memang menyuntikkan cairan yang dibilang vaksin, tetapi atas perintah Jepang.
Polisi Jepang atau Kenpetai mempersalahkan Mochtar yang kala itu menjadi Direktur Lembaga Eijkman serta stafnya atas tragedi tersebut. Jepang menuduh Mochtar dan stafnya sengaja mengganti vaksin dengan kuman tetanus supaya para romusa mati.
Jepang kemudian menangkap Mochtar dan stafnya. Mereka disika, dibakar, dan disetrum. Satu dokter tewas.
Staf Lembaga Eijkman lain kemudian bebas, tetapi hidup Mochtar berakhir tragis dengan hukuman pancung pada 3 Juli 1945. Bahkan, disebutkan, setelah dipancung, tubuhnya digilas dengan traktor sebelum akhirnya dikubur.