Pengertian Langkitang Cucuik
Langkitang adalah bahasa sub kultur minangkabau di kawasan pesisir. Langkitang dalam bahasa Indonesia adalah siput, sementara cucuik adalah hisap/emut.
Langkitang cucuik adalah makanan sea food yang dikelola secara tradisional di Amping Parak, Kecamatan Sutera, Pessel, Sumbar.
Langkitang banyak hidup di Muara Amping Parak. Menangkapnya sangat mudah, dan tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan seember langkitang.
Biasanya langkitang hasil tangkapan tidak langsung diolah, namun direndam sekitar dua hari. Setelah itu barulah diproses. Langkah pertama, bagian ujung langkitang dipotong dan dibuan dan susanya bagian ke pangkallah yang dimasak.
Selain langkitang yang perlu disiapkan adalah kuahnya dengan bahan utama tepung, cabai, kunyit dan berbagai bumbu. Kuahnya mirip kuah sate Padang.
Memakan langkitang sangat unik, yakni dengan cara menghisap bagian ekor langkitang. Dagingnya yang lembut terasa semakin nikmat karena kuahnya yang meresap ke dalam liang cangkang langkitang akan tertarik ke dalam mulut. Ingin merasakan sensasi makan langkitang cucuik, datang ke Amping Parak.
Harga langkitang satu porsi hanya Rp5000, maka anda akan dapat menikmati makanan tradisionil ini. Langkitang cucui biasanya menjadi jajanan anak-anak terutama di sekolah sekolah. Meski demikian tidak sedikit pula langkitang cucuik digemari orang dewasa.