Tas anyaman yang unik dengan rajutan bernuansa etnik.Benda mirip tas atau keranjang kecil tersebut dalam bahasa Minang namanya kampia. dan dalam bahasa canduang disebut kaduk'.
Kerajinan tangan ini dibuat dengan cara menganyam rumput mansiang atau mansiro rumput yang sering tumbuh di tabek (kolam ikan) dan kemudian disauik (dilicinkan), dijemur dan diwarnai sesuai keinginan.
Dahulunya, tas unik ini sering digunakan sebagai pengganti tempat bawaan (biasanya beras yang dikemas di dalam kantong kresek atau dibungkus dengan deta [saputangan]) saat manjanguak (melayat) atau pergi baralek(kenduri/pesta pernikahan menurut adat Minang).