Desa wisata Bukik Ambacang adalah destinasi wisata yang menarik di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Desa wisata Bukik Ambacang pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang indah serta bisa merasakan sensasi berkuda. Objek wisata Bukik Ambacang ini dikelolah oleh Pokdarwis Ambacang Saiyo berdasarkan keputusan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi.
Kami memliki lapangan pacuan kuda yang unik karena di miliki dua daerah yaitu kota bukittinggi dan Kabupaten Agam merupakan pacuan kuda tertua di Indonesia yang di bangun pada tahun 1903 Sebuah foto lama yang telah diberi warna dan terasa lebih hidup. Suatu foto langka yang tidak pernah kami jumpai sebelumnya. Gambar memperlihatkan sudut pandang berbeda dari gambar-gambar sebelumnya yang kami dapati. Tampak lapangan yang bersih, terdapat tiga bangunan di lapangan. Rumah Bulek atauTribun utama yang kita dapati seperti hari ini, satu bangunan tak jauh dari tribun utama, dan satu lagi bangunan di tepi lapangan arah ke selatan. Sepertinya tukang kodak berdiri di atas tebing tempat tribun penonton sekarang. Di tepi tebing tampak pagar kawat membatasi, kemudian jalan yang masih belum diaspal yang ramai bendi parkir di tepi jalan. Seperti keadaan zaman sekarang yang ramai pula oleh oto dan onda yang parkir menikmati pemandangan sambil melihat orang melatih kuda. Mungkin foto ini diambil bukan disaat pacuan digelar. Perbedaan pada masa sekarang ialah selain tidak adanya dua bangunan tadi, tribun utama yang telah berubah bentuk. dahulu agaknya bertingkat dua dimana bagian atasnya dibuat dari kayu. Pada masa sekarang bagian bawah yang dari batu masih bertahan namun tidak lagi bertingkat dua, melainkan satu tingkat sahaja. Dan atapnya pun sudah diganti dengan yang baru, kalau kami tiada salah sekitar tahun 2020an (antara 2020-201). Pada masa sekarang, lapangan ini berada dibawah administrasi dua pemerintahan yakni Bandar Bukit Tinggi dan Kab. Agam. Selain digunakan sebagai tempat pacuan kuda, lapangan ini juga pernah digunakan sebagai tempat ajang motorcross dan tabligh akbar. Dimasa tahun 1990an Kh. Zainudin MZ pernah bertablig disini dan yang terakhir ialah Buya Somad. Apa sahajakah kenangan tuan disini? marilah dibagi bersama kami ======== Pict: Daweil Dt. Tungkek | Baca Juga: Pacu Kuda 1908 | Bukik Ambacang 1934 | Pacu Kuda Bukik Ambacang | Pacuan Kudo Bukik Ambacang | 54. Lapangan Pacu Kuda | Motorcross 93 TERKAIT Tribun Bukik Ambacang ’80 24 Februari 2024 Pacu Kuda Bukit Ambacang https://64.media.tumblr.com/e630e451c5366c57f456bafed244c154/68570b38ce4b3f44-14/s640x960/2c474c3f2ce179d285e39651a41b00d3b2df8f65.png Pada foto yang berjudul "Pacuan di Bukittinggi. Sumatra" ini tampak sekelompok orang yang terdiri atas pembesar kulit putih dengan seragam khasnya, beserta beberapa pegawai pribumi mereka. Jiga tampak beberapa orang pribumi lainnya. Duduk bersila ditanah tujuh orang kanak-kanak lelaki serta dua orang lagi duduk di atas kuda. Mungkinkah mereka… 1 November 2021 Pacu Kuda 1908 30 Juni 2022 Navigasi pos POS SEBELUMNYA Lapangan Kantin 1971 POS BERIKUTNYA Kantor Bupati Agam 888-89 Tinggalkan komentar Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses. Cari untuk: Cari … BUKITTINGGI HERITAGE Blog di WordPress.com. Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.