Lubuak Landua terletak di Kenagarian Lubuak Landua Aua Kuniang berjarak 9 KM arah barat ibukota Kabupaten Pasaman Barat yaitu kota Simpang Empat. Atraksi wisata daerah ini adalah Surau Buya yang menjadi salah satu pusat tempat “ suluak” yang banyak didatangi dari dalam dan luar daerah dan ikan larangan yang berada disungai samping surau yang airnya bersih dan sangat jernih tempat berenangnya ikan gariang . Anak-anak bisa bermain dan berenang dengan ikan ini, disekitar ini juga ada rumah makan, home stay bila diperlukan pengunjung dan kuliner , serta area parkir yang dikelola dengan aman dan nyaman. yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Bersumber dari seorang tokoh masyarakat nagari Aua Kuniang bernama Sudirman menuturkan bahwa Surau dan Ikan larangan buya lubuak landua ini sudah berumur ratusan tahun, surau ini didirikan pada tahun 1852 Masehi oleh Tuanku Khalifah Sutan Saidina Syech Basyir atau beliau lebih dikenal dengan Buya Basyir, dari sinilah ikan larangan ini imulai sampai sekarang. Walaupun sempat menjadi dampak yang cukup parah akibat gempa 6.1 SR Talamau pada tanggal 24 Februari tahun 2022 yang lalu, dimana ada puluhan ton ikan yang mati karena pekatnya air sungai yang diakibatkan oleh runtuhan tanah akibat gempa di puncak gunung Talamau, namun anehnya ikan-ikan ini kembali muncul dengan jumlah yang tidak jauh beda dengan sebelumnya.
Perayaan Hari Gayo Anam setiap tahun selalu dilakukan dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat nagari, Perayaan gayo anam ini juga disebut dengan "manjalang buya", kegiatan ini dimulai melakuan puasa sunah selamat enam hari setelah Hari raya Idhil Fitri
inilah atraksi wisata menarik wisatawan untuk datang berkunjung.