• Home
  • Peta Sebaran
  • Kategori
    • Rintisan
    • Berkembang
    • Maju
    • Mandiri
    • Semua Kategori
  • Produk Wisata
    • Atraksi
      • Wisata Alam
      • Wisata Budaya
      • Wisata Buatan
    • Edukasi
    • Kuliner
Login / Daftar

Desa Wisata Pantai Tan Sridano

Taluak, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
  • Profil
  • Fasilitas
  • Video
  • Atraksi
  • Homestay
  • Paket Wisata
  • Suvenir

Deretan pohon Pinus memperindah kawasan di sepanjang Pantai Tan Sridano. Itulah sebuah objek wisata yang terletak di Kenagarian Taluak, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan.

Popularitas objek wisata ini kian terkenal karena pengunjung disuguhkan keindahan jejeran pohon Pinus yang tertanam rapi, rimbun, serta hamparan pasir yang putih.

Bahkan, kawasan ini disebut-sebut mirip seperti tempat wisata di Korea Selatan. Ya, seperti di Pulau Nami, dimana lokasinya terkenal dengan jalur pohon yang berjejer indah.

Beda tempat, beda sensasi. Lain sensasi di Korea Selatan, lainpula sensasi yang ditawarkan oleh Pantai Tan Sridano.

Setiap akhir pekan destinasi wisata keluarga itu selalu ramai dikunjungi. Ada saja moment yang diabadikan wisatawan.

Tak bosan mata memandang. Bila sampai disana ingin rasanya berlama-lama. Tempatnya teduh dan rindang seolah pikiran tenang. Stres ringanpun bisa hilang dibuatnya.

Dinamai Pantai Tan Sridano karena ada sebuah kisah yang tersimpan. Tak banyak orang yang tahu dibalik namanya yang tengah naik daun sekarang.

Nama Pantai Tan Sridano sebagai salah satu objek wisata yang baru dikukuhkan oleh tokoh masyarakat bersama pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan pada Sabtu 23 Juli 2016 lalu.

Pelaksanaan kegiatan peresmian itu diprakarsai oleh mahasiswa KKN-PPM UNAND melalui kerjasama pemerintah nagari dan daerah.

Dari cerita masa lalu nama Pantai Tan Sridano bukan sembarang nama. Nama itu melainkan sosok tokoh pahlawan pada masa kerajaan Banda Sepuluah semasa zaman kolonial Belanda dulu kala.

Tokoh masyarakat setempat, Datuak Rajo Bagindo, Yusrizal Yunus menceritakan bahwa dahulu di Sumatera Barat terdapat 118 jumlah kerajaan.

Dari ratusan kerajaan itu, 18 kerajaan tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan. Diantaranya, Kerajaan Banda Sapuluah, Lumbung Ameh, Sei Nyalo, Puluik-puluik, Painan, Kesultanan Inderapura, serta Lunang dan Silaut yang dipanggil dengan Rajo Alam.

Nah, pada Kerajaan Banda Sepuluh inilah lahir seorang tokoh bernama Tan Sridano. Tan Sridano bergelar Burhanudin. Dia bertugas sebagai Panglima Kerajaan Alam Surambi Sei Pagu yang tapak landainya Banda Sepuluh.

Oleh kekuatan dan kepiawaiannya, Tan Sridano sangat berjasa kepada daerah ini. Sebab ia telah berhasil mengusir para teror bajak laut di perairan Banda Sapuluah. Dia hadir sebagai pembela dan keamanan wilayah.

Jika ada bajak laut yang macam-macam, Tan Sridano tidak segan-segan mengusir dan menyerangnya dari Banda Sapuluah.

Masa itu, Banda artinya sebagai kota dagang yang sangat berkembang pesat melalui perairan laut. Jadi berdagang merupakan sumber ekonomi yang bagus sewaktu itu.

Kemudian, ada dua pelabuhan sebagai pusat transaksi atau jalur perdagangan, Pelabuhan Emas dan Inderapura.

Kini nama Tan Sridano tinggal cerita. Maka untuk mengingat kisah-kisah sejarah Pesisir Pantai dahulu kala, tokoh masyarakat Taluak, Kecamatan Batang Kapas bersepakat memberi nama objek wisata baru di Pantai Taluak itu dengan sebutan Pantai Tan Sridano.

Sebab masyarakat menilai ada ada unsur sejarah yang perlu diingat semasa dahulu kala.

Peresmian Pantai Tan Sridano pada 23 Juli 2016 tersebut langsung diresmikan oleh Bupati Hendrajoni bersama unsur pemerintah daerah.

Bupati Hendrajoni menyebutkan nama Pantai Tan Sridano hendaknya dibangunkan sebuah tugu dengan nama Tan Sridano, tujuannya agar pengunjung juga bisa mengetahui latar belakang sejarahnya pantai itu.

Selain itu, mantan perwira menengah ini mengatakan kemolekan pantai Tan Sridano sungguh dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi para pengunjungnya.

Bahkan, dia sangat kaget dan kagum dengan pesona alam yang tersimpan di Kecamatan Batang Kapas.

“Ketika saya memasuki lokasi ini, saya kaget dan kagum sekali. Sungguh luar biasa indahnya. Ini adalah tempat pariwisata yang bagus. Dan bagi orang-orang yang stres dan banyak masalah mungkin bisa terobati dengan datang kepantai ini,” katanya.

Dengan diresmikan objek wisata baru tersebut, Bupati mengajak masyarakat untuk selalu bahu-membahu dan bekerjasama dalam membangun kampung halaman melalui bidang pariwisata. Sebab Pemerintah daerah tengah gencar untuk memprioritaskan pembangunan pariwisata sebagai sumber peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fasilitas

  • Areal Parkir
  • Balai Pertemuan
  • Kuliner
  • Musholla
  • Selfie Area
  • Spot Foto
  • Tempat makan

Video

Belum ada gallery

Atraksi Wisata

Belum ada atraksi

Kamar Homestay

Belum ada homestay

Paket Wisata

Belum ada produk wisata

Suvenir

Belum ada produk wisata
Terverifikasi

QRCode Desa Wisata


ID Desa Wisata: #103867

Riwayat ADWI

ADWIPeringkat
2021-
2022-
2023-
2024-

Kategori Desa Wisata

Rintisan

Lokasi Desa Wisata

Alamat: Kampung Limpaso, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan
Buka di Google Maps

Contact Person Wahyu Pratama

  • 085355669662
  • tansridano10@gmail.com

Bagikan Desa Wisata

  • Share
  • Tweet

Desa Wisata di Sekitar

Rintisan

Desa Wisata Danau Laut Nie Pineung Suasa (0.00 km)

Kabupaten Aceh Jaya
Berkembang

Desa Wisata 7 Bidari Aceh (0.00 km)

Kabupaten Aceh Utara
Rintisan

Desa Wisata Wisata Cado Kacho (0.00 km)

Kabupaten Aceh Utara
Rintisan

Desa Wisata Kakilangit Mangunan (0.00 km)

Kabupaten Bantul
Rintisan

Desa Wisata Kejawar (0.00 km)

Kabupaten Banyumas
Rintisan

Desa Wisata Bulusari (0.00 km)

Kabupaten Banyuwangi

Hubungi Kami

Gedung Sapta Pesona
Jalan Medan Merdeka Barat No. 17, Jakarta Pusat 10110

  • info@jadesta.com

  • 0812-1000-2190

© 2025 KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

  • Help
  • Kebijakan Privasi
  • info@jadesta.com
  • 0812-1000-2190
Jadesta Provinsi