Desa wisata Matua Mudiak (DWMM) merupakan kelompok/organisasi penggerak wisata yang berada di Nagari Matua Mudiak.
Nagari Matua Mudiak berada di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Luas Nagari Matua Mudiak: 16,27 kilometer persegi atau 17,37 persen dari luas wilayah Kecamatan Matur. Besuhu dingin dengan curah hujan yg tinggi.
Nagari Matua Mudiak berjarak 4 kilometer dari ibu kota kota kecamatan, 37 kilometer dari ibu kota kabupaten dan 117 kilometer dari ibu kota provinsi.
Nagari Matua Mudiak terdiri dari 3 jorong, yakni:
1. Kuok III Koto.
2. Padang Galanggang.
3. Sidang Tangah.
Di karenakan Desa wisata matua mudiak berada di jalur lintas bukittinggi - lubuk basung mengikuti jalur dari Matua hilir sampai Kelok 44 dengan perumahan masyarakat pada umumnya mengukuiti ruas jalan raya. yang di kiri dan kananya ada kawasan hutan lindung dan hutan kelola masyarakat, serta dengan kawasan destinasi wisata alamnya yang mempesona., Seperti spot panorama dengan view danau maninjau dan kelok 44 yang di kenal hingga mancanegara.
Desa wisata Matua Mudiak ini di kelola oleh pemuda/pemudi Nagari Matua Mudiak, yang terkumpul dalam sebuah organisasi POKDARWI ( Kelompok Sadar Wisata). Di ketuai oleh seorang penggian Pariwisata dan penggiat seni di desa Matua Mudiak yaitu Sastra Hadi Kusuma..
Nagari Matua Mudiak memiliki potensi wisata dengan view landscapenya yang mana di mulai dari jorong padang gelanggang hingga jorong kuok III koto memiliki banyak titik view landscape (pemandangan danau maninjau).
Tentunya sembari menikmati indahnya pemandangan danau maninjau kita juga dapat menikmati kuliner khas daerah matua mudiak, seperti makanan olahan labu. Ada eskrim labu, kerupuk labu, kue labu, dan olahan2 lain nya,, khusus untuk olahan labu Desa wisata Matua Mudiak pemuda dan pemudi serta bundo kanduang serta pihat pemerintahan nagari membuat kegiatan khusus yang di perlombakan dalam festival tahunan di padukan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema festival seni budaya dan kuliner..
Terutama di sepnjang ruas jalan jorong padang gelanggang sampai kelok44 banyak masyarakat membuka kedai-kedai singgah dengan pemandangan danau maninjau nan mempesona. Siap dengan pelayanan ternyaman untuk seluruh pengunjung nya.
Di kelok 44 ada juga spot foto yang tak asing lagi bagi kita yaitu Rumah Gadang Bagonjong dengan latar belakang danau maninjau dan bukik basalam yang memnggambarkan kuatnya kabupaten Agam. Selain itu ada juga destinasi wisata Ambun tanai, dan Ambun Pagi,
Para wisatawan yang memiliki agenda bermalam di Desa wisata Matua Mudiak kami juga memiliki rumah sewa, homestay dan hotel.
Sebagai media hiburan selepas jalan-jalan di desa Matua Mudiak para wisatawan juga dapat menikmati perunjukan dari kelompok/sanggar seni budaya, baik tradisi maupun kontemporer, itu hadir dalam bentuk karya seni prtunjukan dan karya seni rupa. Ada kerajinan mengayam, lukisan, Tambua tradisi, tari-tari an, debus dan lain-lain.
Yooo tunggu apa lagi..
Mari berkunjung ke Desa Wisata Matua Mudiak dan rasakan sensasi berwista di sarang sejuk nan elok dan menawan.
All rekomend
Belum ada atraksi
Belum ada homestay