Memiliki luas area 3,4 hektare, Cagar Alam Batang Palupuh yang berlokasi di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan rumah besar bagi beragam flora dan fauna langka di Ranah Minang. Berada sebelah utara dari Kota Padang dengan jarak tempuh sekitar 104 kilometer dari kota Padang, Cagar Alam Batang Palupuh di Kecamatan Palupuh itu merupakan kawasan konservasi flora langka, khususnya rafflesia arnoldi, yang pertama kali ditemukan pada 1930. Sejak ditemukan bunga langka di lokasi tersebut kawasan itu kemudian ditetapkan sebagai Cagar Alam Batang Palupuh oleh Pemerintah Belanda lewat Gubernur Besluit No 3 STBL No 402 pada 14 November 1930.
Dari tahun 1932 kawasan Cagar alam Batang Palupuh sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan. Rata-rata pengunjung adalah peneliti dan pejabat pemerintah Hindia Belanda kala itu. Hingga masa pendudukan Jepang cagar alam batang palupuh tetap menjadi tempat kunjungan edukasi bagi pemerhati dan peneliti rafflesia. Dengan kondisi tersebut membuat warga batang palupuh sudah terbiasa dengan orang asing yang berkunjung ke cagar alam batang palupuh.
Dalam kawasan cagar alam juga hidup berbagai jenis flora dan fauna yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan Rafflesia Arnoldii. Hal itu dapat dilihat pada areal yang terdapat Rafflesia ditumbuhi oleh flora jenis daun jilat (Villebrunea rubenscens), tumbuhan pirdot (Sauraia vulcanica), jenis kayu Bangkal (Nauclea purpurascens), jelatang (Clonea sigun), durian tupai (Commersonia batramia), udu (Litsea velutina), tumbuhan pemanjat/liana jenis Tetrastigma sp, dan jenis endo parasit Rafflesia arnoldi.
Desa Wisata Kampung Rafflesia Batang Palupuh tidak hanya terkenal dengan rafflesianya, disini para pengunjung juga bisa menikmati langsung Kopi Luwak Rafllesia yang diolah langsung oleh kelompok masyarakat di desa ini serta salah satu masyarakat juga telah membuka rumahnya sebagai outlet bagi para pengunjung yang ingin menikmati kopi luwak. ampas dari kopi luwak ini juga bisa digunakan untuk masker pembersih wajah bagi pengunjung yang ingin mencobanya. Dirumah ini, masyarakat juga menyediakan produk wisata seperti paket belajar memasak berbagai olahan varian randang.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "92 Tahun Cagar Alam Batang Palupuh", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/buruank/63b4511008a8b55ca83ec8e2/92-tahun-cagar-alam-batang-palupuh
Kreator: Anton Irza