Salah satu seni tradisional Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai merupakan gabungan seni lagu, musik, tari, drama dan silat.
Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut panggoreh, yang mana selain ikut serta bergerak dalam legaran ia juga memiliki tugas mengeluarkan teriakan khas yang tujuannya untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan seiring dengan dendang atau Gurindam. Tujuannya agar Randai yang dimainkan terlihat rempak dan seirama.
Biasanya dalam satu group Randai memiliki satu panggoreh yang dipercayai oleh seluruh anggota tim, tetapi bisa digantikan oleh rekan tim lainya apabila panggoreh sebelumnya kelelahan, karena untuk menuntaskan satu cerita Randai saja bisa menghabiskan 1 hingga 5 jam bahkan lebih.
Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat. Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang didalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat. Semua gerakan randai dituntun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, yang disebut dengan janang.
Keunikan lain pertunjukan seni Randai Jarak Cino Saiyo ini adalah dengan menampilkan Tari Piring diatas beling dan papan paku yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang kadang dijadikan salah satu sesi hiburan selama pertunjukan, serta Silat dengan menggunakan Senjata Tajam seperti Pisau, Golok.