1. Tari Pasambahan dengan 9 orang penari wanita yang terdiri atas 6 orang penari menggunakan pakaian adat minang, dan 1 orang pembawa carano (tempat sirih), dimana 1 orang penari memakai pakaian adat dan suntiang, didampingi 2 orang pendamping juga menggunakan pakaian adat, biasanya pada saat menyambut kedatangan rombongan wisatawan (dapat dilihat dalam cuplikan berikut (klik)).
2. Tari pasambahan juga diikuti dengan penampilan atraksi silek (silat) oleh 2 orang pemain silat yang tampil sebelum pembawa carano menyuguhkan sirih kepada para tamu (Klik disini untuk melihat tayangannya).
3. Penyuguhan sirih dengan Carano kepada para tamu oleh 3 penari, 1 pembawa Carano dan 2 orang pendamping yang membukakan penutup carano dan 1 orang mempersilahkan tamu untk mengambil sirih yang ada di carano sebagai tanda penghormatan
4. Semua tahapan 1 sampai 3 diikuti dengan musik traditional dari alat musik Tambua Tansa yang dimainkan oleh anak-anak sanggar dan juga suliang
5 Setelah penampilan tari penyabutan tamu selesai akan dilanjutkan dengan penampilan tari yang lain dari adik-adik aggota sanggar sesuai dengan permintaan atau paket yang disediakan
7. Bagi wisatawan yang berminat untuk mencoba gerakan tari dan silat serta mau mencoba memainkan alat musik Tambua Tansa akan dipandu langsung oleh adik-adik anggota sanggar (Lihat cuplikannya (klik)).
Silakan dicaliak cuplikan sakijok dari Sanggar Bajurai Ameh! (klik)