Menurut Ibuk Emiwati S.pd, Begitu memasuki kawasan mata air, kita akan merasakan suasana yang sangat sejuk di lingkungan alam yang sangat asri. Kita akan melihat langsung air yang bening, sejuk, bahkan sangat dingin (bagi yang belum biasa) menyembur tanpa henti dari celah batu, di kaki bukit yang terdapat di bagian baratnya. Bebatuan gunung yang bersih. di sisi dan dasar pemandian menimbulkan sensasi untuk kita segera “nyemplung” atau menceburkan diri.
Airnya yang super bening, menimbulkan sensasi tersendiri. Karena beningnya, kita dapat melihat dengan jelas semua benda yang tedapat di dasar air. Seramai apapun orang yang berenang di pemandian itu, airnya tetap bening. Tentunya karena airnya selalu berganti. Pemandian ini merupakan pemadian air mengalir. Pastinya sehat, alami, dan bersih.
Air yang selalu menyembur dari mata air akan selalu mengalir ke pemandian. Air di pemandian akan mengalir terus ke sungai. Selanjutnya air sungai, utamanya digunakan untuk pengairan sawah dan ladang petani.
Makin hari pengunjung mato aia makin banyak. Informasi tentang keindahannya pun sudah makin meluas, bukan hanya ke luar Kabupaten Solok, tetapi juga sudah keluar Sumatera Barat. Melihat antusiasme pengunjung yang datang ke Mato Aia ini, Pemerinttah Kabupaten Solok memasukan objek wisata Mato Aia ini ke salah satu Agenda wisata Alam yang terdapat di dinas Pariwisata Kabupaten Solok.
Untuk bisa merasakan sensasi berenang di kawasan pemandian, kita hanya perlu merogoh kocek Rp 3.000/orang. Bagi yang tidak bisa berenang, pengelola objek wisata ini menyediakan jasa penyewaan ban besar sebagai pelampung. Usai berenang, pengunjung dapat mengatasi dingin dengan menikmati aneka kuliner ringan dan hangat yang di sajikan penduduk setempat.