Sungai Siberut Merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar, masyarakat Mentawai khususnya di Seberut Selatan bermukim di sepanajang aliran sungai. Semua aktivitas yang dilakukan masyarakat Setempat yang tidak bisah dilalui darat bisah melaui sungai ini. Misalnya saja untuk menjangkau Desa Madobang dan Desa Matotonan yang tinggal dipedalam mesti harus memakai alat transportasi sampan kecil dengan melalui sungai Siberut.
Selain dapada itu sungai Siberut menyimpan berbagai jenis ikan didalamnya termasuk Lokan. Lokan penghuni sungai Siberut memiliki ciri bentu lokan pada umunya dengan warna kehitaman. Kita dengan mudah mendapatkan lokan ini dalam keadaan musim kemarau karena sungai yang memiliki kedalam kurang lebi 5-10 meter tidak dapat mendapatkan lokan dalam keadaan sedang banjir.
Setiap hari mampu mengumpulkan lokan sebanyak 3-4 ember. Warga yang mencari lokan biasanya kelompok ibu-ibu yang terdiri dari 4-5 orang. Mereka menggunakan sampan menuju titik pencarian lokan. Lokan tersebut dengan cara di selam di dasar sungai, kadang jika air sungai tidak dalam cukup mencari dengan menggunakan kaki. Saat terasa ganjalan lokan baru mereka menyelam. Meski terlihat gampang, mencari lokan bukanlah perkara gampang sebab saat menyelam kadang menimbulkan rasa sakit di telinga akibat tekanan air. Lokan yang didapat selain untuk dikonsumsi di rumah sebagian lagi dijual. “Satu ember menengah akan dijual seharga Rp25 ribu, di sini banyak juga yang membeli namun tidak setiap hari, dalam sehari bisa menghasilkan Rp25 ribu-Rp50 ribu.